Ternyata Minum Kopi Turunkan Risiko Kanker

Ternyata Minum Kopi Turunkan Risiko Kanker

Ketagihan minum kopi ternyata juga baik. Dalam jurnal terbaru yang diterbitkan National Cancer Institute disebutkan, minum minimal empat cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kanker kulit melanoma maligna. Tidak tanggung-tanggung, menurut penelitian itu, kopi bisa mengurangi risiko kanker hingga 20 persen. ’Studinya itu termasuk studi cohort. Diamati berapa ratus ribu orang, diberi kuesioner, lalu diamati selama 10 tahun,’ jelas dr Ni Putu Susari Widianingsih SpKK.


Berdasar penelitian tersebut, diketahui fakta bahwa memang ada korelasi antara konsumsi kopi dan turunnya risiko kanker orang-orang yang diteliti. Penelitian itu tidak menyebut secara terperinci mengenai berapa gram kopi yang sebaiknya dikonsumsi per hari. Tapi, dijelaskan secara gamblang, caffeinated coffee-lah yang dapat menurunkan risiko kanker kulit melanoma maligna hingga 20 persen.

Itu berarti kopi yang mengandung kafein disarankan untuk dikonsumsi. Seperti yang sudah diketahui, ada jenis kopi yang tidak mengandung kafein. Ni Putu mengungkapkan manfaat lain kopi dalam penelitian serupa. ’Kopi ini ternyata punya peran melindungi kulit terhadap UV,’ urai dokter berusia 45 tahun tersebut.


Kanker kulit melanoma dapat disebabkan berbagai hal. Salah satu yang paling utama adalah paparan sinar matahari. Di dalam kopi, selain kafein, ada polyphenols, diterpenes, dan trigonelline yang dapat menekan UV yang menginduksi terbentuknya sel kanker kulit.

Hal itu telah dibuktikan dengan penelitian yang menggunakan tikus sebagai sampel. Untuk manusia, akan dilakukan studi lebih lanjut apakah kopi yang dioleskan secara langsung terhadap kulit akan mengurangi risiko kanker dengan persentase yang lebih besar.

Kanker kulit melanoma maligna memang masih terdengar asing di Indonesia, tapi tidak berarti bisa dianggap enteng. Penyakit itu termasuk jajaran kanker yang paling banyak mengakibatkan kematian. ’Jadi, di Amerika itu umpamanya 5 orang, 1 pasti kanker kulit,’ tutur alumnus Unair itu.

Seperti koin yang memiliki dua sisi berbeda, demikian halnya dengan kopi. Meski sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa kopi berkafein dapat mengurangi risiko kanker kulit melanoma maligna sampai 20 persen, perlu diperhatikan kopi juga memiliki efek samping lainnya. Misalnya, kopi dapat mengakibatkan iritasi perut dan naiknya asam lambung jika diminum saat perut kosong. ’Kalau memang nggak tahan minum kopi, ya jangan dipaksakan,’ saran Ni Putu.

Sumber: jawapos.com

Share this:

Disqus Comments