Ternyata Penikmat Kopi Cenderung Lebih Panjang Umur

Ternyata Penikmat Kopi Cenderung Lebih Panjang Umur

Bagaimana kalau saya bilang para pecinta kopi bisa lebih panjang umur? Mungkin kamu tidak tidak percaya atau mencibir pernyataan di atas. Tetapi, ada sebuah penelitian yang bisa membantumu percaya bahwa kopi bisa memperpanjang umur peminumya. Penelitian ini menemukan alasan lain mengapa kopi baik bagi kesehatan Anda. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal Nature Medicine, para peneliti menemukan bahwa kafein dapat membantu memerangi inflamasi sistemik pada orang dewasa.

Penemuan baru ini menjelaskan mengapa peminum kopi cenderung lebih panjang umur jika dibandingkan yang bukan peminum kopi. Ah yang bener?

Penulis senior studi, David Furman dari Stanford Institute, bersama rekan-rekannya menemukan bahwa proses alami yang terjadi pada gen orang dewasa dapat memicu tingkat inflamasi yang lebih tinggi. Selain itu, studi juga mengungkap bahwa inflamasi ini kemungkinan besar dapat memicu penyakit kardiovaskuler. Nah loh..

Dalam pengamatan ini, peneliti menguji tingkat inflamasi pada sampel darah dari 100 orang dewasa muda (20-30 tahun) dan tua (60-89) yang ikut serta dalam survei kesehatan jangka pajang. Dan hasilnya, sampel darah dari responden berusia tua yang dilaporkan mengkonsumsi minuman mengandung kafein setiap hari ternyata memiliki tingkat inflamasi rendah. Tak cuma itu, perseorangan yang meminum kopi lebih dari lima cangkir minuman berkafein setiap hari juga cenderung memiliki tingkat inflamasi yang sangat rendah.
“Hubungan antara konsumsi kafein dengan kondisi inflamasi rendah berbanding lurus, jadi lebih banyak minuman berkafein yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah pula kondisi inflamasinya.”
“Penemuan kami menunjukkan bahwa proses inflamasi dasar yang terkait dengan penuaan, tak hanya memicu penyakit kardiovaskular, tetapi juga dipicu oleh peristiwa molekuler yang mungkin dapat kita targetkan dan perangi,” ujar salah satu penulis, Mark Davis.

Boleh dikatakan, inflamasi terjadi pada tingkat seluler, dan kafein mungkin saja menjadi salah satu cara untuk menguranginya. Hal ini juga berpeluang memberi perbedaan pada kesehatan individu: partisipan berusia tua dengan tingkat inflamasi rendah memiliki lebih sedikit arteri yang kaku. arteri kaku adalah indikator untuk penyakit kardiovaskuler.

“Hubungan antara konsumsi kafein dengan kondisi inflamasi rendah berbanding lurus, jadi lebih banyak minuman berkafein yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah pula kondisi inflamasinya,” ujar Furman.

Selain kopi, studi juga memasukkan teh dan soda sebagai sumber kafein. Tetapi karena kopi dan teh mengandung lebih banyak antioksidan dan senyawa yang dapat membantu memerangi inflamasi, peneliti mengatakan bahwa keduanya jauh lebih baik daripada minuman bersoda.

Masih belum yakin? Penelitian ini bukan satu-satunya yang mengungkap kebaikan kopi. Ada banyak penelitian yang mengungkapkan berbagai manfaat sehat kopi, di antaranya, mengkonsumsi kopi terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, depresi dan bahkan sklerosis ganda. Tentu saja, mengkonsumsi kopi tetap harus diimbangi dengan makan makanan bergizi seimbang dan olahraga secara teratur.

Jadi, Berbahagialah pencinta kopi, jangan tinggalkan kebiasaan minum kopi tiap pagi ya! yuuuk...

(Sumber: huffingtonpost.com, med.stanford.edu)

Share this:

Disqus Comments